Arti Istilah dan Kode Teknologi Lensa Kamera DSLR Canon

Bagi anda pecinta fotografi lensa DSLR yang paling penting karena hanya lensa saja yang bisa kita modifikasi untuk menghasilkan kualitas gambar terbaik. Tentu saja memodifikasinya itu anda harus mengganti jenis lensa. Setiap lensa berbeda-beda kegunaannya sesuai tujuan atau target kita dalam mengambil gambar. Selain itu teknologi yang terdapat pada lensa kamera DSLR berbeda-beda tergantung spek dan kebutuhan anda sehingga anda bebas memilihnya.

arti kode lensa canon
Picture from Canon (EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM)

Sebelum anda memilih sebuah lensa pastikan dulu kebutuhan dan gaya memotret anda. Karena hal tersebut mempengaruhi tipe jenis kamera yang akan anda beli. Gaya dalam memotret dipengaruhi dengan adanya teknologi yang ada pada lensa. Dalam membei kamera biasanya ada keterangan kode seperti “EF 16-35mm F/2.8L II USM”, nah kita harus mampu menterjemahkan hal tersebut. Ternyata setiap brand kamera memiliki kode yang berbeda oleh karena itu saya akan ulas pada tulisan ini. Baiklah berikut jenis kode teknologi yang ada pada lensa.

Istilah Kode Teknologi Lensa DSLR

Dalam menemui jenis lensa kamera DSLR Canon kode yang yang muncu yaitu

1. EF dan EF-S

  • Lensa EF (Electrofocus) = jenis lensa ini diperuntukkan untuk jenis sensor kamera yang Full Frame yaitu memiliki diameter lensa besar. Lensa ini ditandai dengan adanya titik merah pada bagian belakang. Lensa EF biasanya cocok untuk kamera DSLR pemula seperti 1100D, 600 D hingga profesional 60D dan 7D.
  • Lensa EF-S (Electrofocus – Short Back) = jenis lensa ini didesain khusu untuk kamera non-full frame karena ukuran sensor yang lebih kecil. Lensa ini ditandai dengan titik putih pada bagian belakangnya. EF-S tidak bisa digunakan pada kamera Canon EOS 1Ds dan 5D
BACA JUGA:  Menentukan Tempat Hunting Foto yang Bagus

2. FL (Focal Length)

FL atau rentang fokal lensa yaitu jangkauan pandangan lensa dengan satuan mm. Semakin kecil FL maka jangkauan yang di tangkap luas, tetapi jika FL besar maka jangkauan tangkap lensa kecil. Contohnya seperti 70 – 200 mm, tentu saja jenis besarnya FL ini tergantung dengan aliran fotografi anda.

3. Aperture atau Diafragma

Yaitu rentang maksimal bukaan lensa biasanya diberi simbol (f/..). Fungsi dari aperture ini adalah mengatur cahaya yang masuk ke sensor. Sebagai contoh lensa EF 70 – 300mm F/4 – 5.6 artinya yaitu pada rentang fokal 70 mm maksimal bukaan yaitu F/4 dan pada rentang fokal 300 m bukaan lensa yaitu F/5.6. Makin keci angka aperture-nya maka bukaan lensa semakin besar.

BACA JUGA:  Trik Dasar Foto Panning untuk Memotret Objek Bergerak

4. IS (Image Stabilization)

Yaitu teknologi untuk meredam getaran saat mengambil gambar dengan speed rendah sehingga hasil gambar tidak blur. Bagi anda penggna lensa tele lebih bagus pake IS.

5. USM (Ultra Sonic Motor)

Dengan adanya USM anda dapat mengatur fokus baik secara manual maupun otomatis dengan menggeser ring fokus pada lensa. Keuntungan dari adanya USM yaitu anda akan lebih cepat menangkap gambar dengan menyetting fokus lebih cepat dan hemat baterai.

Nah itu beberapa kode yang terdapat pada lensa Canon sesuai dengan spek dan kebutuhan anda. Brand lain pun memiliki kode tersebut hanya ada beberapa istilah yang berbeda namun kegunannya sama. Dalam membuat artikel ini saya bersumber dari beberapa situs fotografi yang bisa anda jadikan untuk sumber bacaan dunia fotografi yaitu: tipsfotografi.net, infofotografi.com, belajarfotografi.com, dan sewakamera.com.

Dengan begini setelah anda mengetahui spek dan kdoenya anda bisa memilih lensa dengan kebutuhan anda, semoga bermanfaat informasi ini untuk anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

close